Senin, 17 November 2014

Analisis Website berdasarkan Sistem Informasi Psikologi



KELOMPOK SOFTSKILL 4PA01

INE LESTIANI                      (13511627)
INNAYA BUNGA P.            (13511634)
KHIFTIANA                          (18511187)
NUNIK PARWATI               (17511862)
RIZKY FITRIA D.                (18511239)
ZAFIRA AMANI                  (17511711)

Analisis Website berdasarkan Sistem Informasi Psikologi

Pembuatan suatu website yang dikhususkan pada satu ilmu contohnya adalah psikologi bukanlah hal yang mudah. Individu ahli dalam ilmu psikologi membutuhkan bantuan dari ahli ilmu komputer khususnya sistem informasi. Membuat website juga membutuhkan perencanaan yang matang. Sehingga, website tersebut bisa menjadi sesuatu yang berguna bagi masyarakat luas yang mengenal website ini melalui dunia maya. Pembahasan kali ini difokuskan pada website dari psychology today. 

Psychology Today merupakan sebuah website yang dapat mempermudah penggunanya untuk mendapatkan informasi khususnya mengenai informasi – informasi terkini mengenai psikologi. Selain itu website ini juga memudahkan pengguna mencari topik – topik terkini untuk menambah wawasan dan pengetahuan dalam ilmu psikologi. Berdasarkan tampilan awal membuat pengguna cukup tertarik jika melihatnya. Ketika dilihat secara lebih khusus pada submenu website ini akan lebih banyak informasi yang bisa didapat oleh pengguna website ini.
 
Dibawah ini merupakan tampilan awal dari website Psychology Today
 
 
Salah satu submenu yang terdapat dalam website Psychology Today adalah Find a Therapist, dimana dari menu tersebut kita dapat menemukan daftar profesional antara lain; psikolog, psikiater, terapis, konselor, group therapy, dan treatment centers secara lebih detil hanya dengan melakukan pencarian nama profesional atau perusahaan tempat para profesional tersebut bekerja.  Submenu ini dapat memudahkan pengguna sebagai klien yang ingin mencari terapis atau grup terapi.

Namun kekurangan dari submenu ini adalah terbatas hanya pada negara tertentu, yaitu Amerika Serikat dan Kanada. Hal ini sangat disayangkan karena Psychology Today merupakan sebuah website yang dimiliki serta dikelola oleh APA, dimana APA merupakan asosiasi global dan seharusnya dari website ini, lebih banyak negara – negara lain yang dimasukkan di submenu Find A Therapist. Sehingga, tidak terbatas pada negara tertentu saja.

Pada analisis ini akan membahas dari segi submenu topic streams. Di dalam website psychology today banyak topik-topik pembahasan mengenai ilmu-ilmu psikologi yang lebih aplikatif dan umum. Salah satu yang dibahas mengenai gangguan-gangguan dalam psikologi seperti, anxiety, autism, depression dan lain-lain. Pengguna bisa mendapat informasi tersebut dengan cara mengklik topik yang diinginkan. Setelah itu website memberikan informasi-informasi sesuai yang diinginkan oleh pengguna. Informasi – informasi yang dikeluarkan oleh website tersebut lebih khusus dalam pembahasannya.

Kekurangan dari submenu Topic Streams ini adalah tidak terdapat jurnal – jurnal terkait. Hasil penelitian yang digunakan hanya sebatas menjadi pengetahuan yang berbentuk artikel saja.

Pada analisis ini akan membahas dari segi submenu Get Help. Dalam website Psychology Today, submenu Get Help ini para pengguna dapat mengetahui berbagai informasi mengenai  bantuan – bantuan informasi seperti prokrastinasi, anxiety tetapi berupa pengetahuan mendasar mengenai hal tersebut. Dalam Get Help ini pula pengetahuan mendasar tersebut berupa penyebab, simtom, tahap – tahap anxiety, dan lain – lain.

Akan tetapi kekurangan, Get Help tidak berfungsi sebagai mesin pencari solusi dari gangguan – gangguan yang telah disebutkan di atas.

Pada analisis ini akan membahas dari segi submenu Magazine. Dalam website Psychology Today, submenu Magazine berfungsi sebagai sarana untuk berlangganan majalah terbaru yang diterbitkan oleh Psychology Today seputar kehidupan sehari – hari yang terkait dengan psikologi.

Kekurangannya adalah Hal ini tidak dapat diakses dengan mudah, karena pengguna harus membeli majalah tersebut untuk mengetahui informasi lebih lanjut.

Pada analisis ini akan membahas dari segi submenu Tests. Dalam website Psychology Today, submenu Tests berfungsi sebagai sarana untuk mengetahui diri sendiri lebih mendalam melalui tes yang dapat dilakukan secara personal. Terdapat berbagai macam tes yang tersedia seperti tes berpikir analitis, tes manajemen dalam mengontrol emosi, dan masih banyak lagi.  

Kekurangan dari submenu ini adalah tes ini belum dapat dipastikan validitasnya. Karena diperlukan diagnosis ahli untuk dapat mengetahui secara lebih pasti. Serta, jika tes tersebut menunjukkan hasil yang kurang baik, dapat mempengaruhi penilaian diri sendiri dan ini kurang baik bagi pengguna.

Pada analisis ini akan membahas dari segi submenu Psych Basics. Dalam website Psychology Today, submenu Psych Basics berfungsi sebagai konsep inti mengenai dunia psikologi yang lebih mendalam. Didalamnya terdapat berbagai pilihan informasi yang dapat dibaca oleh para pengguna. Jika kita memilih topik Social Comparison Theory, maka informasi – informasi terkait mengenai teori tersebut akan dimunculkan oleh website Psychology Today, misalnya mengenai self esteem, social life, dan lain – lain.

Kekurangan dari submenu ini adalah informasi yang diberikan melalui submenu Psych Basics tidak dapat digunakan sebagai patokan dalam penulisan ilmiah. Karena teori – teori yang diberikan hanya sebagai penambah wawasan dan pengetahuan dalam bidang psikologi yang ingin diketahui pengguna.

Jadi dapat disimpulkan bahwa website Psychology Today merupakan website terpercaya untuk menambah informasi, wawasan, dan pengetahuan psikologi dengan sistem terbuka yang memudahkan pengguna untuk dapat diakses oleh masyarakat luas. Website ini juga dapat diakses dengan mudah. Selain itu, Bahasa Inggris yang digunakan mudah untuk dipahami oleh orang awam.

Sabtu, 25 Oktober 2014

INTERNET DAN PSIKOLOG



KELOMPOK SOFTSKILL
  • INE LESTIANI (13511627)
  • INNAYA BUNGA .P (13511634)
  • KHIFTIANA (18511187)
  • NUNIK PARWATI (17511862)
  • RIZKY FITRIA .D (18511239)
  • ZAFIRA AMANI (17511711)
KEKURANGAN DAN KELEBIHAN INTERNET BAGI PSIKOLOG

Internet merupakan hal yang sudah tidak asing lagi di berbagai bidang ilmu pengetahuan, termasuk di dalamnya ilmu psikologi. Dengan internet, semua orang dapat mengakses berbagai informasi yang ingin diketahui. Bagi para psikolog, internet tidak hanya dapat digunakan untuk mengakses informasi, melainkan juga dapat digunakan untuk berbagai keperluan dalam bidang psikologi guna mempermudah proses-proses yang berkaitan dengan bidang psikologi. Namun, tidak selamanya internet memberikan kelebihan atau manfaat bagi para psikolog. Teknologi internet juga banyak memberikan kekurangan bagi psikolog. Berikut adalah kelebihan dan kekurangan teknologi internet bagi psikolog beserta contoh-contohnya :

KELEBIHAN :
  • Memudahkan berkomunikasi dengan teman baru atau psikolog lainnya melalui tekhnologi internet, seperti media sosial.
  • Sebagai sarana konsultasi dan mencoba berbagai tes kepribadian, mengukur depresi, kecemasan, dan lain-lain.
  • Sebagai materi tambahan, seperti penelitian yang bergerak di bidang psikologi.
  • Sebagai sarana komunikasi yang dapat menjadi penghubung para psikolog yang tersebar di seluruh dunia.
  • Sebagai sarana bertukar informasi, bertukar informasi sangat diperlukan di bidang psikologi karena dunia psikologi terus menerus berkembang sesuai dengan perkembangan zaman selain itu agar psikolog semakin bertambah ilmu pengetahuan, wawasan, dan informasi
KEKURANGAN :
  • Kemudahan mengakses informasi membuat berbagai informasi dapat ditemukan, sehingga tidak jarang hal-hal yang bersifat rahasia seperti alat tes dalam psikologi tersebarluaskan oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab.
  • Informasi yang tersedia di internet sangat besar jumlahnya, namun tidak semuanya mencakup informasi -informasi yang sesuai, sehingga jika psikolog tidak memiliki strategi khusus dalam pencarian informasi-informasi psikologi di internet, maka informasi yang didapat tidak akan akurat atau tidak sesuai dengan apa yang dicari.
  • Adanya penipuan atau informasi-informasi palsu, termasuk di dalamnya informasi yang berhubungan dengan bidang psikologi.
CONTOH : 
Kelebihan
Kelebihan internet bagi psikolog dalam hal efisiensi waktu untuk berkonsultasi. Hal ini membuat Psikolog dapat dengan mudah menjawab apa yang dikonsultasikan oleh Klien melalui layanan konsultasi elektronik yang tidak memerlukan Psikolog dan Klien untuk membuat janji terlebih dahulu dan bertemu secara langsung.
Kekurangan
Walaupun layanan konsultasi elektronik memudahkan tanya jawab antara kedua belah pihak baik Psikolog maupun Klien. Namun hal tersebut dapat menyebabkan kurangnya pendalaman masalah Klien dan penyelesaian masalah tersebut. Selain itu dikhawatirkan akan terjadi penipuan karena Klien dan Psikolog tidak bertemu secara langsung.

Minggu, 06 April 2014

BENTUK – BENTUK UTAMA DALAM TERAPI



 A. Supportive Therapy
Psikoterapi suportif adalah pendekatan psikoterapi yang mengintegrasikan psikodinamik , kognitif-perilaku , dan interpersonal yang model konseptual dan teknik. Tujuan dari terapis adalah untuk memperkuat sehat dan adaptif pasien pola pikir perilaku untuk mengurangi konflik intrapsikis yang menghasilkan gejala gangguan mental . Tidak seperti di psikoanalisis , di mana analis bekerja untuk mempertahankan sikap netral sebagai “kanvas kosong” untuk transferensi , dalam terapi suportif terapis terlibat dalam hubungan penuh emosional, mendorong, dan mendukung dengan pasien sebagai metode untuk melanjutkan sehat mekanisme pertahanan , terutama dalam konteks hubungan interpersonal . Terapi ini telah digunakan untuk pasien yang menderita kasus yang parah kecanduan serta Bulimia Nervosa, stres dan penyakit mental lainnya. Kepercayaan sangat penting antara pasien dan dokter untuk membantu pasien mendapatkan efek pengobatan yang lebih baik. Studi terbaru menunjukkan bahwa genetika, studi hewan dan neuroscience mungkin memiliki dampak atau berperan dalam psikoterapi suportif. Psikoterapi suportif digunakan terutama untuk memperkuat kemampuan pasien untuk mengatasi stres melalui beberapa kegiatan utama, termasuk dengan penuh perhatian mendengarkan dan mendorong ekspresi pikiran dan perasaan, membantu individu untuk mendapatkan pemahaman yang lebih tentang situasi dan alternatif mereka, membantu menopang individu harga diri dan ketahanan, dan bekerja untuk menanamkan rasa harapan. Umumnya, pemeriksaan yang lebih dalam sejarah individu dan menyelidik motivasi yang mendasari dihindari. Psikoterapi suportif adalah bentuk umum dari terapi yang dapat diberikan dalam jangka pendek atau panjang, tergantung pada individu dan keadaan tertentu.
Melalui psikoterapi suportif, dokter membantu pasien belajar bagaimana untuk maju dan membuat keputusan atau perubahan yang mungkin diperlukan untuk beradaptasi, baik untuk perubahan akut, seperti kehilangan orang yang dicintai atau kekecewaan yang parah, atau situasi yang kronis, seperti penyakit yang sedang berlangsung, misalnya, episode depresi berulang. Seringkali, sebelum hal ini dapat dicapai, pasien perlu diberi kesempatan untuk mengekspresikan perasaan dan pikiran mereka tentang isu-isu, dan ini merupakan bagian penting dari psikoterapi suportif.
Dalam bentuk terapi, hubungan saling percaya antara pasien dan dokter merupakan bagian integral dari penyembuhan pasien atau kemajuan. Adalah penting bahwa seseorang memiliki keyakinan bahwa dokter dapat memahami perasaan mereka putus asa atau marah, namun tetap mempertahankan kepercayaan dalam kemampuan mereka untuk pulih. Dokter juga harus membantu pasien untuk memahami perbedaan antara pemulihan dan mendapatkan kembali apa yang telah hilang. Dalam banyak kasus, mendirikan kembali pola masa lalu atau sebelum kehidupan adalah tidak mungkin, dan pasien harus datang untuk berdamai dengan perubahan yang perlu dibuat.

B. Reeducative Therapy
Tujuannya untuk membangkitkan pengertian pada penderita tentang konflik-konflik jiwa yang dikandungnya, yang terutama terletak dalam alam sadarnya. Terapi Reeducative adalah mencapai pengertian tentang konflik-konflik yang letaknya lebih banyak di alam sadar, dengan usaha berencana untuk menyesuaikan diri., memodifikasikan tujuan dan membangkitkan serta mempergunakan potensi kreatif yang ada. Cara-cara psikoterapi reedukatif antara lain adalah terapi hubungan antar manusia (relationship therapy), terapi sikap (attitude therapy), terapi wawancara (interview therapy) analisa dan sinthesa yang distributif (terapi psikobiologik Adolf Meyer), Konseling terapetik, Terapi case work, Reconditioning, Terapi kelompok yang reedukatik, dan terakhir Terapi somatik 2. Cara-cara psikoterapi reduktif antara lain Terapi hubungan antar manusi (relationship therapy), Terapi sikap (attitude therapy), Terapi wawancara ( interview therapy), Analisan dan sinthesa yang distributif (terapi psikobiologik Adolf meyer), Konseling terapetik, Terai case work, Reconditioning, Terapi kelompok yang reduktif, dan terakhir Terapi somatic.



C. Reconstructive Therapy
Reconstructive Therapy adalah menyelami alam tak sadar melalui teknik seperti asosiasi bebas, interpretasi mimpi, analisa daripada transfersi . Tujuannya untuk perombakan radikal daripada corak kepribadian hingga tak hanya tercapai suatu penyesuaian diri yang lebih efisien, akan tetapi juga suatu maturasi daripada perkembangan emosional dengan dilahirkannya potensi adaptif baruPerombakan radikal daripada corak kepribadian hingga tak hanya tercapai suatu penyesuaian diri yang lebih efisien, akan tetapi juga suatu maturasi daripada perkembangan emosional dengan dilahirkannya potensi adaptif baru.
SUMBER :
Semium, Yustinus. 2006. Kesehatan Mental 3. Yogyakarta : Penerbit Kanisius

PERBEDAAN ANTARA KONSELING DENGAN PSIKOTERAPI



Menurut cavanagh (1982) konseling merupakan suatu hubungan antara pemberi bantuan yang terlatih dengan seseorang yang mencari bantuan, dimana keterampilan pemberi bantuan  dan suasana yang dibuatnya membantu orang lain belajar untuk berhubungan dengan dirinya sendiri dan orang lain dalam cara-cara yang lebih tumbuh dan produktif.
Brammer & Shostrom (1977) mengemukakan perbedaan konseling dan psikoterapi bahwa Konseling ditandai dengan adanya terminologi seperti: “educational, vocational, supportive, situational, problem solving, conscious awareness, normal, present-time dan short-time”. Sedangkan psikoterapi ditandai dengan: “supportive (dalam keadaan krisis), reconstructive, depth emphasis, analytical, focus on the past, neurotic and other severe emotional problem and long-term”
Menurut Wolberg dan Frank psikoterapi adalah suatu bentuk perlakuan (treatment) terhadap masalah yang sifatnya emosional, dimana seorang yang terlatih secara sengaja membina hubungan profesional dengan seseorang klien, dengan tujuan menghilangkan, mengubah, atau memperlambat simtom, untuk mengantarai pola prilaku terganggu, dan meningkatkan pertumbuhan dan perkembangan pribadi yang positif. Sedangkan konseling adalah terapis membantu klien untuk mencari penyelesaian yang terbaik untuk masalahnya. Biasanya dilakukan untuk masalah yang ringan seperti kesulitan belajar, atau kejenuhan dalam bekerja. Bila digambarkan secara umum tujuan dari psikoterapi adalah untuk memecahkan masalah, untuk meningkatkan kemampuan seseorang mengatasi masalahnya sendiri, pencegahan timbulnya suatu masalah, meningkatkan kemampuan seseorang untuk lebih bahagia. Untuk tujuan psikoterapi sulit dibedakan dengan konseling psikologis dimana konseling psikologis yaitu proses memberi bantuan psikologis kepada seseorang untuk dapat memecahkan masalahnya sendiri dan untuk mengembangkan kemampuan atau kepribadian soptimal mungkin.
      Konseling dan psikoterapi memiliki perbedaan dan persamaan serta keterkaitan satu dengan lainnya. Perbedaan antara konseling dengan psikoterapi tidak dibuat secara jelas, akan tetapi banyak hal-hal yang dilakukan oleh psikoterapis  dan hal-hal yang merupakan praktek, psikoterapis juga dilakukan oleh konselor. Konseling merupakan suatu hubungan yang bersifat membantu, interaksi antara konselor dan konseli menjadikan konseli terbantu dalam mencapai perubahan yang lebih baik, untuk menumbuhkan kekuatan psikologis.
      Perbedaan konseling dengan psikoterapi menurut corey (1988) konseling yaitu peningkatan kesadaran dan kemungkinan memilih, berjangka pendek, difokuskan pada masalah, membantu individu untuk menyingjirkan hal-hal yang menghambat pertumbuhannya, dan individu dibantu untuk menemukan sumber-sumber pribadi gar bisa hidup lebih efektif.
     Sedangkan psikoterapi yaitu: difokuskan pada prosese-proses yang tidak sadar, berurusan dengan pengubahan strusktur kepribadian, mengarah pada pemahaman diri yang intensif tentang dinamika-dinamika yang bertanggung jawab atas terjadinya krisis-krisis kehidupan ketimbang hanya berurusan dengan usaha mengatasi krisis kehidupan tertentu. Dan ada juga perbedaan menurut Prawitasari (2002), konseling adalah lebih sebagai pemecahan masalah yang disediakan konselor (dominan pada tataran kognitif), sedangkan psikoterapi lebih sebagai koreksi pengalaman emosi.
Ada beberapa perbedaan antara psikoterapi dengan konseling :
1.     Istilah psikoterapi lebih sering digunakan untuk klien atau pasien yang mengalami masalah berat. Seperti gangguan skizofrenia
2.    Konseling dilakukan untuk klien atau pasien yang tidak mengalami gangguan berat atau bisa disebut mengatasi masalah yang ringan seperti kesulitan belajar, kejenuhan bekerja, kenakalan remaja dan sebagainya
SUMBER :
Sarwono, S.W. 2010. Pengantar Psikologi Umum. Jakarta : Rajawali Press.
Slamet I.S. Suprapti & Sumarmo M. 2008. Pengantar Psikologi Klinis. Jakarta : UI-Press

PENGERTIAN PSIKOTERAPI


Psikoterapi berawal dari upaya menyembuhkan pasien yang menderita penyakit jiwa berabad-abad yang lalu orientasi mistik, upaya mengusir roh jahat dengan cara tidak manusiawi (mengisolasi, mengikat, memasung, memukul). Psikoterapi (Psychotherapy) berasal dari dua kata, yaitu "Psyche" yang artinya jiwa, pikiran atau mental dan "Therapy" yang artinya penyembuhan, pengobatan atau perawatan. Oleh karena itu, psikoterapi disebut juga dengan istilah terapi kejiwaan, terapi mental, atau terapi pikiran.
Psikoterapi adalah upaya intervensi oleh psikoterapis terlatih agar kliennya bisa mengatasi persoalannya. Pada dasarnya, metode psikoterapi adalah wawancara tatap muka perorangan, tetapi dalam praktik banyak variasi teknik psikoterapi, tergantung pada teori yang mendasarinya dan jenis masalah yang sedang dihadapi klien. Tujuan pikoterapi adalah untuk mengembalikan keadaan kejiwaan klien yang terganggu agar bisa berfungsi kembali dengan optimal sehingga klien tersebut bisa merasa dirinya lebih sehat mental. Selain itu, Psikoterapi  adalah proses difokuskan untuk membantu Anda menyembuhkan dan konstruktif belajar lebih banyak bagaimana cara untuk menangani masalah atau isu-isu dalam kehidupan Anda. Hal ini juga dapat menjadi proses yang mendukung ketika akan melalui periode yang sulit atau stres meningkat, seperti memulai karier baru atau akan mengalami perceraian. Umumnya psikoterapi dianjurkan bila seseorang bergulat dengan kehidupan, masalah hubungan atau kerja atau masalah kesehatan mental tertentu, dan isu-isu atau masalah yang menyebabkan banyak individu yang besar rasa sakit atau marah selama lebih dari beberapa hari. Ada pengecualian untuk aturan umum, tetapi sebagian besar, tidak ada salahnya untuk pergi ke terapi bahkan jika Anda tidak sepenuhnya yakin Anda akan mendapat manfaat dari itu. Jutaan orang mengunjungi psikoterapis setiap tahun, dan sebagian besar penelitian menunjukkan bahwa orang yang melakukannya manfaat dari interaksi. Kebanyakan terapis juga akan jujur dengan Anda jika mereka yakin Anda tidak akan mendapatkan keuntungan atau pendapat mereka, tidak perlu psikoterapi.
Psikoterapi menurut para ahli :
-       Menurut Corsini (1989) mengungkapkan psikoterapi sebagai suatu proses formal dan interaksi antara dua pihak yang memiliki tujuan untuk memperbaiki keadaan yang tidak menyenangkan (distress).
-       Menurut Wolberg (1954), psikoterapi adalah suatu bentuk dari perawatan (treatment) terhadap masalah-masalah yang dasarnya emosi, dimana seseorang yang terlatih dengan seksama membentuk hubungan profesional dengan pasien dengan tujuan memindahkan, mengubah atau mencegah munculnya gejala dan menjadi perantara untuk menghilangkan pola-pola perilaku yang terhambat.
-       Menurut Whitaker dan Malone (1953), psikoterapi adalah semua upaya untuk mempercepat pertumbuhan manusia sebagai pribadi.

SUMBER :
http://psychology.about.com/od/psychotherapy/a/what-is-psychotherapy.htm
http://www.psikoterapis.com/?en_apa-itu-psikoterapi-%2C6
Prof. DR. H. Muhammad Surya. (2003). Buku Psikologi Konseling. Bandung.