Selasa, 23 April 2013

Kesehatan Mental - Tugas 2 (Tulisan 2)

 
Pengertian Stress
o   Arti Penting Stres
Salah satu sumbangan pertama dalam penelitian tentang stress adalah deskripsi Cannon tentang responfight-or-flight pada tahun 1932. Cannon berpendapat bahwa ketika organism merasaka adanya suatu ancaman, maka secara cepat tubuh akan terangsang dan termotivasi melalui sistem syaraf simpatetik dan endokrin. Respon biologis ini mendorong organism untuk menyerang ancaman tadi atau melarikan diri (Garmezy, 1983 ; Taylor, 1991).
Dan ada pula sumbangan penting dalam bidang stress adalah apa yang dilakukan oleh Hans Seyle pada tahun 1936 tentang General Adaptation Syndrome (GAS) (Bieliauskas,1982 ; Leventhal, 1983 ; Helman, 1990 ; Taylor, 1991, dll). Menurutnya ketika organisme berhadapan dengan stressor, dia akan mendorong dirinya sendiri untuk melakukan tindakan. Usaha ini diatur oleh kelenjar adrenal yang menaikkan aktivitas sistem syaraf simpatetil. Tanpa memperhatikan penyebab dari ancaman, individu akan merespon dengan pola reaksi fisiologis yang sama.
o   Efek-efek Stress menurut Hans Seyle
Hans Selye ( 1946 , 1976 ) telah melakukan riset terhadap 2 respon fisiologis tubuh terhadap stres yaitu : Local Adaptation Syndrome (LAS) dan General Adaptation Stres (GAS)
Local Adaptation Stres.
Tubuh menghasilkan banyak respon setempat terhadap stres. Respon setempat ini termasuk pembekuan darah dan penyembuhan luka, akomodasi cahaya, dll. Responnya berjangka pendek.
Sebenarnya respon LAS ini banyak kita ketemui dalam kehidupan kita sehari – hari seperti yang diuraikan di bawah ini :
a.     Respon inflamasi
 Respon ini distimulasi oleh adanya trauma dan infeksi. Respon ini  memusatkan diri hanya   
 pada area tubuh yang trauma sehingga penyebaran inflamasi dapat dihambat dan proses
 penyembuhan dapat berlangsung cepat.
b.    Respon refleks nyeri
       Respon ini merupakan respon adaptif yang bertujuan melindungi tubuh dari kerusakan lebih    
       lanjut. Misalnya mengangkat kaki ketika bersentuhan dengan benda tajam.

General Adaptation Syndrome (GAS)
GAS merupakan respon fisologis dari seluruh tubuh terhadap stres. Respon yang terlibat didalamnya adalah sistem saraf otonom dan sistem endokrin. Di beberapa buku tes GAS sering dinamakan dengan sistem neuroendokrin.
o   Factor –factor Individual dan Social yang menjadi Penyebab Stress
·        Faktor sosial.
Selain peristiwa penting, ternyata tugas rutin sehari-hari juga berpengaruh terhadap kesehatan jiwa, seperti kecemasan dan depresi. Dukungan sosial turut mempengaruhi reaksi seseorang dalam menghadapi stres.Dukungan sosial mencakup:  Dukungan emosional, seperti rasa dikasihi; dukungan nyata, seperti bantuan atau jasa; dan dukungan informasi, misalnya nasehat dan keterangan mengenai masalah tertentu.
·        Faktor Individual
Tatkala seseorang menjumpai stresor dalam lingkungannya, ada dua karakteristik pada stresor tersebut yang akan mempengaruhi reaksinya terhadap stresor itu yaitu: Berapa lamanya (duration) ia harus menghadapi stresor itu dan berapa terduganya stresor itu (predictability).

o   Tipe-tipe Stress
Menurut Maramis (1990) ada empat tipe stress psikologis, yaitu:
§  Tekanan
Tekanan timbul dari tuntutan hidup sehari-hari. Tekanan dapat berasal dari dalam diri individu, misalnya cita-cita atau norma yang terlalu tinggi sehingga menimbulkan tekanan dalam diri seseorang. Tekanan juga berasal dari luar diri individu
§  Frustasi
Frustasi muncul karena adanya kegagalan saat ingin mencapai suatu hal/tujuan. Misalnya seseorang mengalami kegagalan dalam pekerjaan yang mengakibatkan orang tersebut harus turun jabatan. Orang yang memiliki tujuan tersebut mendapat beberapa rintangan/hambatan yang tidak mampu ia lalui sehingga ia mengalami kegagalan atau frustasi.Frustasi ada yang bersifat intrinsic seperti cacat badan dan kegagalan usaha. Ada pula yang bersifat enstrinsik misalnya kecelakaan, bencana alam, kematian orang yang dicintai, kegoncangan ekonomi, pengangguran dan lain-lain.
§  Konflik
Konflik ditimbulkan karena ketidakmampuan memilih dua atau lebih macam keinginan, kebutuhan, aau tujuan. Saat seseorang dihadapkan dalam situasi yang berat untuk dipilih, orang tersebut akan mengalami konflik dalam dirinya. Bentuk konflik digolongkan menjadi tiga bagian, approach-approach conflict, approach-avoidant conflict, avoidant-avoidant conflict.
§  Kecemasan
Kecemasan merupakan suatu kondisi ketika individu merasakan kekhawatiran/kegelisahan, ketegangan, dan rasa tidak nyaman yang tidak terkendali mengenai kemungkinan akan terjadinya sesuatu yang buruk.

o   Pendekatan Problem Solving Terhadap Stress
Strategi Koping yang spontan mengatasi Stress
Ada beberapa teknik terapi yang dicobakan untuk mengatasi stres. Biofeedbackn adalah suatu teknik untuk mengetahui bagian tubuh mana yang terkena stres dan kemudian belajar untuk menguasainya. Teknik ini menggunakan serangkaian alat yang cukup rumit, gunanya sebagai feedback atau umpan balik terhadap bagian tubuh tertentu. Biofeedback kurang efektif untuk digunakan secara praktis.
Untuk mengatasi stres minor, individu dapat mengatur istirahat yang cukup dan olah raga yang teratur. Karena cara hidup yang teratur dapat membuat orang jarang mengalami stres. Relaksasi dan meditasi juga salah satu cara untuk mengurang stres “minor”. Dengan merasa rileks, seseorang dapat lebih tajam untuk mengetahui bagaian tubuh mana yang mengalami stres lalu mengembalikan kondisi tubuh ke kondisi semula. Selain iu meditasi juga memiliki keuntungan lain seperti konsentrasi menjadi lebih tajam dan pikira menjadi lebih tenang. Namun dari semua strategi yang ada, mengubah sikap hidup merupakan strategi yang paling ampuh untuk mengurangi stres yang dirasakan. Dengan mengubah pikiran negatif menjadi positif orang bisa merasa lebih baik dalam menghadapi stressornya. Orang juga merasa ikhlas dalam menjalani setiap masalah yang akan terus ada dalam hidupnya.






Tidak ada komentar:

Posting Komentar